Saat bulan Romadhon 1431H kemarin, pohon pisang tanduk di halaman belakang buahnya telah tua, ditandai dengan salah satu buah pisang yang mulai menguning. Setiap tandan pisang tanduk ini biasanya berisi 2 sisir pisang, setiap sisir berisi kurang lebih 10-12 pisang.
Masalahnya, yang sudah tua tidak cuma 1 pohon, tetapi ada 4 pohon... Akhirnya, keempat pohon itu ditebang dan dipanen pisangnya. Sebagian dibagi ke tetangga dan teman, sebagian lagi dibawa mudik, agar tidak mubazir, dan sebagian lagi disisakan di dapur rumah.
- Pisang Tanduk
Selepas mudik, ternyata pisang di dapur telah masak, sudah menguning. Jadi, mau diapain ni pisang?
Carang gesing adalah salah satu makanan yang terlintas. Makanan dengan rasa manis dan lezat santan dipadu wangi aroma pandan.....
Bahan:
- pisang tanduk 5 buah, ambil yang benar-benar masak, dipotong kecil-kecil. (bisa juga pakai pisang lain, misal pisang kepok, pisang raja)
- gula pasir 100gr
- telur ayam 3 butir
- santan 200ml (kemarin pake santan kemasan, karena di dapur tidak ada kelapa parut)
- garam 1/2 sendok teh
- daun pandan 2 helai, dipotong kira-kira ukuran 2 cm
- daun pisang untuk bungkus
- telur dikocok, dicampur dengan gula, garam, santan.
- setelah adonan tercampur rata, potongan pisang dimasukkan, diaduk rata
- adonan dibungkus dengan daun (seperti bungkusan botok), di dalamnya dialasi potongan daun pandan
- bungkusan tersebut dikukus selama 30 menit.
Semoga bermanfaat.
catatan:
- Jika tidak tersedia daun pisang, adonan bisa diletakkan dalam loyang lalu dikukus. Atau,
- Jika daun pisang yang tersedia terbatas, adonan tidak dibungkus satu demi satu. Gunakan loyang yang dialasi daun pisang, tuang adonan, lalu tutup dengan daun pisang. Kemudian kukus adonan sampai matang.
- Masukan dari Teti Warma: persiapkan semua bahan bumbu, setelah semua siap barulah pisang dipotong-potong dan dicampur, untuk menghindari pisang "browning" yang akan mempengaruhi penampilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar