Mari Berbagi Ilmu dan Pengalaman: [New post] Ada 1.400 Bakteri yang Sembunyi di Dalam Pusar

Ada 1.400 Bakteri yang Sembunyi di Dalam Pusar

Wiku AA | 12 Juli 2011 pada 11:00 | Tag: baby oil, Belly Button Biodiversity, detikhealth, DNA, facebook, mikrobiologi, North Carolina State University, pusar, udel | Categories: Tips, Tulisan Bebas | URL: http://wp.me/pmVS5-bU

(Foto: thinkstock)

Jakarta, Pusar atau lebih dikenal dengan udel mungkin menjadi bagian tubuh yang tidak terlalu mendapat perhatian serius. Jangan abaikan kebersihan pusar karena peneliti menemukan ada 1.400 bakteri yang bersembunyi di dalam pusar.

Tim ilmuwan dari North Carolina State University yang melakukan studi tentang Belly Button Biodiversity menemukan ada 1.400 strain bakteri yang bersembunyi di pusar manusia. Dari jumlah tersebut peneliti menemukan 662 strain yang diakui sebagai spesies baru yang unik.

Meskipun peneliti menemukan 1.400 strain bakteri, tapi sekitar 80 persennya merupakan spesies dari 40 jenis bakteri yang umum menghuni kulit dan tidak berbahaya. Dan jumlah bakteri yang ada di pusar ini bervariasi setiap orang tergantung dari seberapa sering seseorang membersihkan pusarnya.

Hasil yang mengejutkan ini didapatkan setelah tim peneliti meminta 95 orang sebagai relawan. Tim peneliti mikrobiologi ini mengambil sampel dengan menyeka bagian dalam pusar partisipan.

Tim akan menempatkan kapas penyeka panjang ke dalam pusar partisipan dan menyekanya sekitar 3 kali, kemudian tim akan menempatkan kapas penyeka itu ke dalam vial (botol) dan menumbuhkan kultur dari bakteri yang ada.

Setelah kultur bakteri tumbuh cukup besar, peneliti akan mengekstraksi DNA yang ada untuk dibandingkan dengan DNA bakteri yang sudah dikenal, sehingga dapat diketahui ada berapa jenis bakteri baik yang sudah dikenal maupun strain bakteri baru.

"Studi ini mungkin menjadi satu-satunya penelitian yang mempelajari pusar manusia dalam skala besar," ujar ketua studi Jiri Hulcr, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (12/7/2011).

Pusar adalah lubang tertutup yang terjadi ketika tali pusat bayi yang baru dilahirkan dipotong, tali pusat ini merupakan tempat penyaluran nutrisi dan penghubung antara ibu dengan janin yang dikandungnya.

Kulit pusar merupakan bagian yang cukup sensitif sehingga kebersihannya harus dijaga dengan baik agar tidak menjadi tempat tumbuh kembang bakteri yang merugikan. Meski begitu pusar pada perut merupakan salah satu bagian yang dilindungi sehingga ia menjadi tempat yang aman bagi mikroba kulit normal.

Beberapa cara untuk menjaga agar pusar selalu bersih seperti dilansir Ehow adalah:

Membersihkan saat mandi
1. Setelah mandi, gunakan kain yang dibasahi air dan sabun untuk menyeka lembut pusar.
2. Bila sudah bersih, lap area pusar dengan kain kering atau tisu.
3. Lalu rendam kapas dalam minyak vitamin E
4. Gosok lembut kulit pusar dari dalam ke luar
5. Harus diingat untuk tidak menggosok pusar dengan kasar, karena kulit pusar sangat sensitif.
6. Setelah pusat tampak bersih, bersihkan minyak dengan kain
7. Pijat lembut pusar dengan lotion pelembab
8. Jika Anda menggunakan tindik pusar, bersihkan tindik tersebut dengan alkohol secara teratur.
9. Jangan gunakan benda tajam atau instrumen lain yang keras dan kasar untuk membersihkan pusar
10. Hubungi dokter jika kulit Anda mengalami reaksi alergi, misalnya rasa gatal, bintik merah atau meradang.

Membersihkan dengan baby oil
1. Berbaring telentang hingga pusar membentuk seperti kolam kecil
2. Oleskan sedikit baby oil atau langsung masukkan beberapa tetes ke pusar
3. Biarkan baby oil di pusar 5 sampai 15 menit untuk mengendurkan serat kotoran
4. Gosok pusar yang sudah diberi baby oil menggunakan kapas dengan lembut
5. Jika tidak ada baby oil, bisa gunakan hidrogen peroksida 3 persen, tapi jangan masukkan ke dalam pusar.

(ver/ir)

sumber: detikHealth

Menikmati kopi sambil merasakan khasiat Herba? Klik di sini…

Disimpan dalam Tanaman Obat, Tulisan Bebas Ditandai dengan arteri, arthritis, asia timur, ayurvedic, Bogor, cina, Copenhagen University, Diabetes, facebook, gusi, hpa, india, infeksi kandung kemih, jantung, jepang, Kanada, kayu manis, kembung, kerontokan rambut, kolesterol, kompas, kopi radix, madu, mandul, maryland, pilek, radang sendi, rahim, sakit gigi, sakit perut, Timur, yunani

Perbaiki Mood dengan Teh Hijau

11 Juli 2011 oleh Wiku AA Tinggalkan sebuah Komentar (Sunting)

Perbaiki Mood dengan Teh Hijau

Foto: green-behavior.com Jakarta -

Sedang merasa bete atau bad mood di awal pekan ini? Pekerjaan yang menumpuk dan dikejar deadline bisa membuat perasaan jadi kurang nyaman dan serba salah. Makan makanan yang kaya dan omega 3 bisa membuat mood menjadi lebih baik.

Ada baiknya mulai sekarang lebih memperhatikan makanan dan minuman yang anda konsumsi. Karena menurut Connie Diekman, direktur Nutrisi Universitas di Washington University, St Louis, Amerika Serikat, makan makanan yang mengandung omega 3 dan vitamin D bisa meningkatkan mood, menjadi lebih baik.

Berikut ini beberapa makanan atau minuman yang dapat memperbaiki dan mengubah suasana hati:

Oatmeal
Serat dalam oatmeal, berfungsi meningkatkan senyawa serotonin dalam tubuh yang memberikan efek nyaman, membangkitkan mood serta menghilangkan rasa lelah.

Teh hijau
Teh hijau mengandung asam amino dan theanine yang dapat mengurangi kecemasan dan ketegangan. Minum 2 cangkir teh hijau setiap hari dapat memberikan kenyamanan pikiran. Karena mengandung sedikit kafein, sebaiknya teh hijau diminum pada pagi dan sore hari.

Kacang-kacangan
Kacang tanah, kacang mete, dan almond kaya akan selenium. Ini adalah mineral yang dapat meningkatkan mood. Jangan mengkonsumsi berlebihan karena kacang juga kaya akan kandungan lemak.

Sereal gandum
Sereal gandum mengandung sumber vitamin B, termasuk folat, thiamin, B6, dan B12. Nutrisi ini berfungsi untuk memproduksi hormon serotonin pada otak. Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan kaya serotonin ini dapat mengurangi kecemasan.

(Odi/Odi)

sumber: detikFood

Ngopi sekaligus mendapatkan khasiat Herba? Klik di sini…

Disimpan dalam Tips, Tulisan Bebas Ditandai dengan b12, b6, detik, gandum, hpa, kacang, kopi radix, oatmeal, omega 3, serotonin, teh hijau, thiamin, vitamin B, vitamin D